Serunya Snorkeling di Lagoon Cabe, Gunung Krakatau – Di Lampung Selatan, tepatnya di sekitar Gunung Krakatau, banyak sekali spot wisata menarik yang tentu tidak boleh dilewatkan.
Di antara berbagai destinasi wisata seperti Pulau Sebuku, Pulau Sebesi, Pulau Umang-Umang, dan mendaki Gunung Anak Krakatau, ada satu lagi spot menarik untuk snorkeling, yakni Lagoon Cabe.
Setelah mendaki Gunung Anak Krakatau dan puas menikmati pemandangan alam dari atasnya, rombongan open trip yang aku ikuti pun diajak untuk snorkeling di Lagoon Cabe, tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau dan lebih tepatnya berada di sekitar Pulau Rakatau.
Menumpang perahu kayu bermotor yang setia mengantar kami ke sana-kemari, tidak butuh waktu lama hingga kami tiba di kawasan Lagoon Cabe atau Laguna Cabe yang sangat asri.
Indah dan Jernihnya Perairan di Lagoon Cabe, Kawasan Gunung Krakatau
Kesan pertama yang kami temui di Lagoon Cabe adalah bahwa kawasan ini sangat bersih dengan air yang super bening. Tidak ada sampah sama sekali kamu temui di sana, benar-benar bersih.
Refleksi pepohonan yang serba hijau di pinggirnya membuat warna air yang ada di sana terlihat lebih hijau.
Saat perahu kayu yang kami tumpangi mulai merapat, banyak di antara kami yang sudah tidak sabar untuk menceburkan diri dan menikmati langsung segarnya air jernih tersebut.
Air yang berwarna kehijauan begitu mempesona mata dan sangat cukup menjadi pereda rasa lelah setelah sebelumnya mendaki Gunung Anak Krakatau.
Oh ya sebagai informasi tambahan, pulau di sekitar Lagoon Cabe ini tidak memiliki pantai berpasir karena masih didominasi oleh hutan hijau yang masih alami.
Kealamian hutan tersebut pun dijaga kondisinya sealami mungkin terutama karena hutan di pulau tersebut merupakan salah satu habitat burung di sekitar Gunung Krakatau.
Kedalaman air di sini berkisar antara 1 meter bila mendekati bibir pulau hingga ke dalaman sekitar 7 meter menuju ke tengah laut.
Snorkeling di Lagoon Cabe, Kawsan Gunung Krakatau
Secara khusus, kawasan perairan di Lagoon Cabe ini digunakan untuk kegiatan snorkeling. Bukan tanpa alasan, selain airnya yang amat bening, keindahan alam bawah laut di Lagoon Cabe juga begitu luar biasa.
Terumbu karang dan biota laut yang ada di dalamnya masih terjaga kelestariannya. Maka tak heran bila di Lampung Selatan, spot snorkeling ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Hanya saja, kita harus sangat berhati-hati ketika snorkeling karena bisa-bisa merusak terumbu karang bila sempat tersenggol oleh ayunan kaki.
Disarankan untuk snorkeling sejejer dengan kapal yang kamu tumpangi karena tempat kapal menyender biasanya lebih dalam dan jauh dari ujung terumbu karang.
Dan sebaiknya, hindari menggunakan sun block atau lotion jenis apapun sesaat sebelum terjun ke dalam air agar tidak mencemarinya bahkan merusak habitat ikan di dalamnya.
Kondisi airnya yang tenang juga sangat cocok untuk perenang pemula, sehingga jangan ragu untuk terjun dan snorkeling di Lagoon Cabe ini ya.
Ombak yang ada juga sangat tenang sehingga sangat asik untuk menyelam atau sekedar berenang di permukaan airnya.
Saat snorkeling, kita bisa melihat berbagai terumbu karang bermacam-macam ukuran. Ikannya juga ada berbagai jenis, dan banyak juga ‘Nemo’ alias ikan badut berwarna-warni yang bisa kamu temukan di dalam.
Saat asik bersnorkeling ria, usahakan agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut. Yang paling aman adalah berenang di sekitar kapal atau paling tidak jangan berenang jauh dari kelompok lain.
Peta dan Rute yang Harus Dituju Bila Hendak Mendaki Gunung Anak Krakatau
Saat mengunjunginya, kebetulan aku berangkat dari Jakarta. Dari Jakarta, tepatnya Slipi Jaya, kami menumpang bus ke meeting point rombongan open trip yakni Pelabuhan Merak, Banten.
Dari situ, kami menumpang kapal ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Setibanya di sana, kami pun segera menuju ke Dermaga Canti untuk menyeberang menuju Pulau Sebesi.
Dari Pulau Sebesi, memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam untuk bisa tiba di Gunung Anak Krakatau. Dari Gunung Krakatau, memakan waktu sekitar 10 menit menuju Lagoon Cabe.
Dan dari Lagoon Cabe, memakan waktu sekitar 2-3 jam untuk kembali ke Pulau Sebesi dan bersiap-siap pulang ke Jakarta.
Jadi, kalau dari Jakarta:
Jakarta → Pelabuhan Merak → Pelabuhan Bakauheni → Dermaga Canti → Pulau Sebesi → Gunung Anak Krakatau → Lagoon Cabe
Setelah Puas Snorkeling di Lagoon Cabe, Saatnya Pulang ke Pulau Sebesi
Sekitar 2 jam puas bersnorkeling ria di Lagoon Cabe, kami pun dibawa pulang ke Pulau Sebesi. Jarak tempuh dari kawasan ini ke Pulau Sebesi berkisar antara 2-3 jam.
Di sepanjang pulaunya saat kami lewati, banyak sekali spot cantik mirip dengan spot yang baru saja kami singgahi. Di sepanjang perjalanan pulang, gunung di Pulau Rakatau seakan mengawasi kami dari kejauhan.
Kita bisa melihat gagahnya gunung itu berdiri di hadapan kita dari kapal yang kita tumpangi. Dari kejauhan, kawasan wisata air yang baru saja kami kunjungi tetap tampak indah berbayang Gunung Anak Krakatau di belakangnya.
Sebuah perjalanan singkat yang bagiku sangat berkesan.
ARTIKEL LAINNYA:
- Berpetualang 2 Hari 1 Malam di Lampung Selatan
- Pulau Sebuku Lampung Selatan: Menjelajahi Pulau Sebuku Besar dan Kecil
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha di Nias Selatan, Sumatera Utara
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Gereja Katedral Jakarta: Gereja Katolik Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
- Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
- Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
- Bira Island, Pulau Seribu
- Floating Market, Bandung
- Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
- Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
- Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
- Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
- Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
- Bunga Bangkai: Konservasi Amorphophallus Titanum di Bengkulu
- Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu
- Pendakian Gunung Cikuray, Garut – Jawa Barat
- Menelusuri Sejarah Rokok Sampoerna di House of Sampoerna, Surabaya
- Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
- Menelusuri Sejarah & Perkembangan Genting Highlands di The Visitors’ Galleria
- First World Hotel Genting Highlands, Hotel Terbesar di Dunia Ada di Malaysia
- Motorino Pizza Malaysia, Sajian Lengkap ala Italia di Genting Highlands
- Awana SkyWay, Gondola Berlantai Kaca di Genting Highlands
- Singgah di Pulau Sebesi, Lampung Selatan
- Pengalaman Transit di My Studio Hotel City Center Surabaya
- Download Ebook: Tips Mendaki Gunung
- Menanjaki Gunung Ciremai 3.078 Mdpl, Garut, Jawa Barat
- The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style
- Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
- 5 Destinasi Alam Indonesia yang Wajib Dikunjungi Tahun Ini
- Berkunjung dan Mengeksplor Museum Negeri Bengkulu
- [Review PegiPegi] Dengan PegiPegi, Bepergian Tak Pernah Semudah Ini!
- Ambrogio Patisserie, Tempat Nongkrong Asik di Bandung
- Indahnya Pulau Umang-Umang di Lampung Selatan
-
Lepas Suntuk di Nagisa Bali Bay View Villas yang Super Nyaman
Seru banget ituuuu sampai terumbu karangnya kelihatan. Tapi tetep aja ngeri karena nggak bisa berenang. Wkwkwk 😀
Iya, jernih banget airnya sampe dalam2nya juga keliatan. Ada pelampung kok jadi amanlah bersnorkeling ria di Lagoon Cabe 😀
Airnya memang menggoda banget! Jernih dan bersih. Semoga Lagoon Cabe tetap bersih sempurna tanpa sampah seperti yang kamu ceritakan ya.
Iya bang. Orang kek aku ini sih bisa betah seharian berendam di sana haha 😀