Singgah di Pulau Sebesi, Lampung Selatan – Setelah menjelajahi dua Pulau Sebuku, kecil dan besar, kami kemudian menuju Pulau Sebesi yang merupakan tempat peristirahatan kami selama 1 malam selama berpetualang di Lampung Selatan.
Tujuan utama kami tak lain adalah untuk check-in, makan siang, menaruh barang-barang bawaan di dalam kamar, dan istirahat beberapa jam sebelum kembali melanjutkan rangkaian open trip kami menuju Pulau Umang-Umang yang tepat berada di seberang Pulau Sebesi ini.
Tentang Pulau Sebesi, Lampung Selatan
Menurut Wikipedia, Pulau Sebesi secara administratif merupakan sebuah pulau yang berada di wilayah Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi geografisnya sendiri berada di sekitar Selat Sunda.
Pulau Sebesi tidak begitu jauh dari Gugusan Gunung Krakatau. Karena itu, Pulau Sebesi ini menjadi salah satu pulau di sekitar Lampung Selatan yang terkena dampak letusan Gunung Krakatau paling dahsyat tahun 1883 silam.
Meski terdampak sangat dahsyat, Pulau Sebesi tetap bertahan dari kemusnahan dan tetap menjadi salah satu pulau besar berpenghuni tetap di sekitar Gunung Krakatau.
Salah satu dorongan kuat mengapa Pulau Sebesi tetap dihuni adalah karena tanahnya yang memang terkenal subur. Selain perikanan, warga di pulau ini juga berkebun.
Pulau Sebesi juga diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung Selatan. Saat kami berkunjung, jelas sekali persiapan demi persiapan tampak sedang dilakukan, terutama pembenahan infrastrukturnya.
Oh ya, di Pulau Sebesi terdapat sebuah bukit yang oleh warga sekitar disebut sebagai Gunung Sebesi. Begitu berlayar menuju pulau ini, Pulau Sebesi tampak hanya seperti sebuah gunung saja dari kejauhan.
Hal-Hal yang Ada dan Bisa Dilakukan di Pulau Sebesi
Saat pertama kali merapat, kami langsung tahu bahwa dermaga yang ada di pintu masuk pulau ini baru selesai dibangun karena terlihat masih sangat baru.
Dari ujung dermaga hingga menyentuh dataran pulau, jaraknya kira-kira sekitar 100 meter. Luas badan dermaga ini juga cukup untuk menampung puluhan pejalan sekaligus.
Di kedua sisinya terjejer lampu jalan bertenaga surya. Di sisi kiri terlihat beberapa kapal penumpang yang sedang disenderkan.
Sementara di sisi kanan, aku bisa melihat banyak pengunjung sedang bersenang-senang menggunakan wahana kano sembari menjajal lautan pinggir pantai pulau ini.
Memang, salah satu fasilitas unggulan yang ada di Pulau Sebesi ini adalah kano itu sendiri.
Dan rencananya, akan banyak tersedia fasilitas hiburan lain yang akan tersedia di pulau ini karena memang sedang dipersiapkan untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Lampung Selatan.
Yang menarik dari Pulau Sebesi bagiku adalah, meski pasir pantainya berwarna cokelat, kebersihan pantai ini tetap terjaga.
Destinasi lain di sekitarnya juga ada banyak sehingga bila menjadikan pulau ini sebagai titik peristirahatan, tidak susah bagi pengunjung untuk mengeksplor destinasi lainnya.
Salah satu destinasi unggulan lain yang ada di sekitar pulau ini adalah Pulau Umang-umang. Hanya dengan 15 menit jarak tempuh kita sudah bisa menginjakkan kaki di atas pasir putihnya.
Selain menikmati senja di Pulau Umang-umang, destinasi lain yang bisa dituju dari Pulau Sebesi adalah spot snorkeling yang tidak jauh dari Pulau Umang-umang.
Hal lain yang mungkin menarik bagi kamu dan mungkin bagi pengunjung lainnya adalah mendaki Gunung Sebesi sekaligus menikmati pemandangan alam dari atasnya yang sudah pasti luar biasa.
Mengeksplor pemukiman warga untuk mencari spot foto keren juga menjadi salah satu opsi yang menarik selama berada di pulau ini.
Homestay di Pulau Sebesi, Lampung Selatan
Karena aku dan rombongan kala itu menjadi bagian dari rangkaian sebuah program open trip, maka aku tidak punya kesempatan untuk memilih sendiri homestay-nya.
Apa yang bisa aku informasikan hanyalah homestay yang kala itu kami inapi. Ada banyak kamar yang tersedia. Namun, kami peserta rombongan pria ditempatkan dalam satu kamar.
Kira-kira jumlah kami yang menempatinya kala itu ada 10 orang. Meski demikian, tidak ada perasaan penuh sesak yang terasa sama sekali kala itu.
Tentu, homestay ini akan sangat cocok untuk budget traveling. Menurutku pribadi, homestay ini cukup nyaman.
Yang paling membuatnya nyaman adalah karena kebersihan semua properti dan kondisi interiornya sangat dijaga.
Fasilitas kamar mandinya juga terlihat bersih dan minim sampah. Kendala yang kutemukan kala itu adalah pasokan listrik yang terbatas dan juga pasokan air yang ada ‘jam’-nya.
Peta dan Cara Menuju Pulau Sebesi Dari Pelabuhan Merak, Banten
Aku tidak tahu semua rutenya. Tapi dari pengalamanku yang berangkat dari Jakarta, kamu bisa pergi menuju Pulau Sebesi dengan cara berikut:
- Dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni via kapal penumpang.
- Dari Pelabuhan Bakauheni ke Dermaga Canti, Lampung Selatan.
- Dari Dermaga Canti menumpang kapal kecil untuk menuju langsung ke Pulau Sebesi.
Untuk biaya perjalanan menuju Pulau Sebesi dari Jakarta atau Pelabuhan Merak sebagai berikut:
- Menumpang kereta atau transportasi lain menuju Pelabuhan Merak sekitar Rp 45.000 – Rp 100.000
- Kapal feri kelas ekonomi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni sekitar Rp 8.000 – Rp 15.000 per orang (anak-anak dan dewasa)
- Dari Pelabuhan Bakauheni menuju Dermaga Canti ada dua opsi, yakni menyewa angkot sekitar Rp 300.000 – Rp 1.000.000 per rombongan tergantung musim dan negosiasi maupun menumpang ojeg dengan harga Rp 50.000 – Rp 100.000 per orang
- Dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi bisa menyewa perahu motor dengan harga Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang atau Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000 per rombongan.
Pulau Sebesi di Lampung Selatan: Penutup
Begitulah pengalamanku dan informasi yang bisa aku sampaikan mengenai Pulau Sebesi kala mengeksplor Lampung Selatan.
Meski informasi yang kutulis di sini adalah berdasarkan pengalamanku saat musim libur Lebaran 2018 silam, sebisa mungkin aku akan tetap memperbaharuinya dengan informasi terbaru.
Namun, kusarankan untuk membaca informasi sebanyak-banyaknya mengenai Pulau Sebesi sebelum benar-benar memutuskan untuk menjelajahi.
Kesanku terhadap pulau satu ini bisa dibilang baik, dan tentu sangat dinantikan bagaimana pengembangan Pulau Sebesi ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di sekitar Lampung Selatan.
Semoga bermanfaat! 😀
ARTIKEL LAINNYA:
- Berpetualang 2 Hari 1 Malam di Lampung Selatan
- Pulau Sebuku Lampung Selatan: Menjelajahi Pulau Sebuku Besar dan Kecil
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha di Nias Selatan, Sumatera Utara
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Gereja Katedral Jakarta: Gereja Katolik Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
- Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
- Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
- Bira Island, Pulau Seribu
- Floating Market, Bandung
- Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
- Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
- Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
- Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
- Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
- Bunga Bangkai: Konservasi Amorphophallus Titanum di Bengkulu
- Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu
- Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
- Menelusuri Sejarah & Perkembangan Genting Highlands di The Visitors’ Galleria
- First World Hotel Genting Highlands, Hotel Terbesar di Dunia Ada di Malaysia
- Motorino Pizza Malaysia, Sajian Lengkap ala Italia di Genting Highlands
- Awana SkyWay, Gondola Berlantai Kaca di Genting Highlands
belum pernah cobain kano, so far kalau ke pantai snorkling atau manin main mnaja di pantai.
Setuju, apapun penginapannya yang penting propertiesnya bersih dan nyaman. uyel uyelan kayak ikan pindah nggak masalah,. hehehe yang penting hepi
Wah lain kali harus nyobain juga, asik banget.
Nah kalo soal penginapan bener banget, yg penting bersih dan nyaman haha