Gunung Sibayak: Catatan Pendakian Gunung Sibayak 2.212 Mdpl – Gunung Sibayak adalah sebuah gunung yang cukup mudah untuk didaki.

Gunung yang memiliki ketinggian 2,212 meter di atas permukaan laut ini terletak di kawasan Berastagi, Sumatera Utara.

Ketika saya memutuskan untuk keliling Sumatera Utara, mendaki Gunung Sibayak tentunya tidak akan saya lewatkan.

Berastagi memang dikenal sebagai salah satu objek wisata alam yang tidak jauh dari Medan baik bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Udaranya yang sejuk dan juga pemandangannya yang indah menjadi daya tarik tersendiri.

Selain naik gunung, banyak juga objek wisata lain seperti air terjun, danau, pemandian air panas, area perkebunan, taman bermain, dan lain-lainnya.


Cara Menuju ke Gunung Sibayak

Untuk menuju ke gunung ini, pertama kamu harus ke Berastagi terlebih dahulu. Jika datangnya dari Bandara Kualanamu, bisa langsung naik bus Almasar dengan tujuan Kabanjahe dan turun di Berastagi. Harga tiketnya Rp 40,000 dan lama perjalanan kurang lebih 2 – 3 jam.

Kalau berangkatnya dari Kota Medan, bisa menuju Terminal Amplas dan melanjutkan perjalanan dengan bus ke Kabanjahe juga dan berhenti di Berastagi. Sesampainya di Berastagi bisa menggunakan angkot menuju pintu masuk pendakian.


Jalur Pendakian Gunung Sibayak

jalur gunung sibayak

Terdapat tiga jalur yang bisa dilalui untuk mendaki Gunung Sibayak, yaitu: 

Desa Jarang Uda

Jalur ini merupakan jalur yang paling dekat dari Kota Berastagi. Untuk sampai ke puncak kurang lebih akan memakan waktu sekitar 3 jam. Jalurnya cukup bagus, sebagian memang sudah diaspal. 

Desa Semangat Gunung

Jalur pendakian melalui Desa Semangat Gunung juga cukup popular di kalangan pendaki pemula. Walaupun letaknya agak jauh dari Kota Berastagi, namun akses kendaraannya cukup mudah. 

Jalur 54

Nah, jalur yang satu ini lebih sulit dibandingkan kedua jalur yang sebelumnya. Kalau kamu mau mencoba jalur yang lebih menantang, bisa cobain Jalur 54.

Jalurnya cukup terjal, pendakiannya pun bisa memakan waktu sekitar 4 sampai 6 jam untuk sampai ke puncak.


Catatan Pendakian Gunung Sibayak

pemandangan gunung sibayak

Saya memang sudah merencanakan perjalanan keliling Sumatera Utara dimulai dari Medan – Berastagi – Danau Toba dan dilanjutkan dengan bus menuju Aceh. Tujuan pertama saya yaitu Kota Berastagi sebagai titik mula pendakian Gunung Sibayak. 

Setelah beristirahat satu dua hari di Medan, saya langsung menuju Berastagi dengan menggunakan bus.

Sesampainya di Berastagi, saya langsung dijemput oleh teman saya yang memang tinggal di Berastagi. 

Kesan pertama saya terhadap Berastagi adalah udaranya yang dingin dan sejuk. Terlihat buah-buahan dan sayuran segar di sepanjang tepi jalan.

Cuaca yang dingin membuat saya malas mandi, yah tapi tetap saya paksakan untuk membersihkan diri sebelum memulai pendakian besok. 

Keesokan harinya, saya bersama teman saya menuju pintu masuk Gunung Sibayak. Jalur yang kami lalui adalah Jalur Desa Jarang Uda. Dengan menggunakan angkot kami menuju k epos registarasi dan membayar Rp 4,000. 

Pendakian tidak terlalu sulit. Sehari saja cukup untuk mendaki Gunung Sibayak. Gunung Sibayak memang masih aktif, dimana kawahnya masih menyembur asap belerang.

kawah gunung sibayakPertama kami melewati jalur berapa tangga dan kemudian sampai di kawasan kawah yang luas. Di area kawah ini terdengar suara yang sangat keras, seperti suara pesawat terbang yang terus-terusan menyahut tanpa henti. Bau menyengat dari belerang menusuk hidung. 

Setelah tiga jam mendaki kamu sampai di puncak gunung. Puncak Gunung Sibayak yang disebut dengan nama Takal Kudu. Dari puncak, kelihatan juga Gunung Sinabung dan juga Kota Berastagi dari ketinggian.

puncak gunung sibayak

Area puncak tidak terlalu besar dan didominasi dengan bebatuan. Setelah puas memandangi keindahan dari puncak dan juga kawah, kami pun turun dan kembali ke Berastagi.

Karena masih ada waktu, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah kuil yang terkenal di Berastagi bernama Taman Alam Lumbhini.

Daerah Sumatera memang memiliki beberapa gunung yang cukup menarik untuk didaki. Tidak jauh dari Gunung Sibayak, ada juga Gunung Sinabung. Hanya saja sekarang masih sangat aktif jadi jalur pendakian untuk sementara ditutup. 

Bisa sekalian juga ke Sumatera Barat dan mendaki Gunung Marapi dan juga gunung berapi tertinggi di Indonesia yaitu Gunung Kerinci.

Tidak jauh dari Jakarta, tepatnya di Lampung juga ada Anak Gunung Krakatau yang juga mudah diakses dari Jakarta.

Artikel dan foto oleh Nonanomad

Similar Posts

One Comment

  1. Belum pernah sama sekali ndaki gunung. Makasih cocok banget buat sya yg bru nyoba

Comments are closed.