Menelusuri Sejarah Rokok Sampoerna di House of Sampoerna, Surabaya – Sebutan Surabaya sebagai Kota Pahlawan sangatlah cocok terutama bila kita melihat banyaknya daerah maupun bangunan bersejarah penuh nilai di dalamnya.
Tidak hanya kulinernya saja yang terkenal hingga ke luar daerah, bangunan-bangunan bersejarah yang dimilikinya selalu ramai dan membuat turis luar daerah tertarik untuk mengeksplornya.
Salah satu dari sekian banyak bangunan bersejarah penuh nilai di Surabaya adalah House of Sampoerna, sebuah museum yang menyimpan aset berdirinya sekaligus perkembangan PT HM Sampoerna, perusahaan rokok ternama di Indonesia maupun mancanegara.
Saat berkunjung ke Surabaya, tempat ini selalu menjadi rekomendasi teratas terkait tempat wisata yang harus dikunjungi.
Tanpa rencana dan pertimbangan panjang, aku pun memutuskan untuk mengunjungi House of Sampoerna di hari terakhir kunjunganku di Surabaya. Yuk, simak ceritaku.
Sejarah House of Sampoerna, Surabaya
Museum Sampoerna ini sendiri terletak di Surabaya lama, sebuah bagian di Surabaya yang memang menjadi ‘sarang’ bagi bangunan-bangunan tua.
Dari luar gerbang terlihat, bagian depan House of Sampoerna yang menghadap gang kecil memiliki empat pilar besar dengan gaya arsitektur kolonial Belanda yang sangat klasik dan khas.
Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1862 dan terus dilestarikan dengan baik hingga kini. Tampak, House of Sampoerna juga memiliki perpaduan klasik dengan modern dan tentu terlihat sangat elegan.
Sekedar informasi, bangunan House of Sampoerna bukan didirikan dari awal oleh pendiri Sampoerna, Liem Seeng Tee. Melainkan, bangunan ini awalnya merupakan sebuah panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda di Surabaya kala itu.
Pada tahun 1932, Liem Seeng Tee membeli bangunan tersebut untuk kemudian dijadikan rumah produksi pertama rokok Sampoerna di masa-masa awal pendiriannya.
Selain rumah produksi, Liem Seeng Tee juga menjadikan rumah ini sebagai rumah tinggal untuk segenap keluarganya, dan kini sudah berganti fungsi menjadi salah pabrik rokok kretek handmade sekaligus beralih fungsi menjadi Museum Sampoern
Menelusuri Isi House of Sampoerna, Surabaya
Di komplek House of Sampoerna terdapat beberapa gedung utama dan gedung pendukung yang multifungsi.
Gedung paling besar dijadikan sebagai museum dan rumah produksi rokok kretek yang terkenal di kalangan masyarakat, yakni Dji Sam Soe.
Masing-masing gedung pendukung lain di sebelah kiri dan kanannya berfungsi sebagai rumah singgah, toko merchandise, dan galeri.
Di komplek ini terdapat pula mobil klasik mewah buatan Inggris, yakni Rolls Royce yang digunakan oleh Keluarga Sampoerna.
Selain itu, ada juga bus khusus wisata dari House of Sampoerna yang bisa ditumpangi untuk menelusuri daerah-daerah wisata kota tua di sekitar Surabaya.
Dari luar hingga ke ruangan pertama kita akan disambut dengan aroma tembakau nan khas dan sedikit menyengat bagi yang tidak terbiasa dengannya.
Dari segi interior, masuk di ruang pertama, terdapat galeri foto Keluarga Sampoerna, para pekerja di masa lampau, komposisi tembakau berkualitas yang sering digunakan, pakaian yang sering digunakan, sepeda onthel tua milik sang pendiri, tungku bakar dan berbagai perabotan rumah tangga lainnya yang masih sangat terawat.
Di ruangan kedua, kita akan disuguhkan dengan galeri foto pejabat perusahaan Sampoerna pada jaman dulu dan berbagai koleksi penuh nilai lainnya.
Langit-langit, pilar, dan perabotan yang ada di dalamnya begitu mewah dan sangat terlihat elegan. Lampu kuning membuat semuanya berkilau indah di ruangan kedua ini berkat desain interiornya yang sangat berkelas.
Masuk di ruangan ketiga, kita akan disuguhkan dengan berbagai perkembangan PT HM Sampoerna sebagai perusahaan raksasa rokok hingga sekarang.
Ada berbagai alat percetakan dan bungkus rokok dari jaman dulu hingga sekarang, ada gerobak delman, seragam dan peralatan marching band, bahkan warung bergaya khas lokal yang menjual produk Sampoerna. 😀
Bila menaiki lantai dua, kita bisa melihat patung manusia purbakala dan berbagai perangkat laboratorium.
Kita juga akan disuguhkan dengan pemandangan para pekerja rokok keretek, yang mayoritas adalah ibu-ibu dengan seragam dan topi lengkap.
Hanya saja, kita tidak bisa mengambil foto para pekerja demi menjaga privasi mereka. Sayang sekali. Padahal, menarik untuk diabadikan betapa kompaknya para pekerja ketika membuat rokok.
Oh ya, menurut pekerja yang menjaga lantai 2, para pekerja itu terbagi ke dalam banyak kelompok beranggotakan 4 orang, di mana 3 orang bertugas untuk melinting dan 1 orang khusus untuk menggunting hasil lintingan.
Melihat betapa kompak, cepat dan seragamnya mereka saat memproduksi rokok benar-benar mengajari kita tentang arti kerja sama dan kekompakan tim #ceilehhh….
Keluar dari gedung utama, aku pun melanjutkan penelusuran ke gedung di sebelah kanan. Di sana terdapat toko merchandise khusus Sampoerna yang didominasi oleh berbagai jenis kain batik.
Di lantai pertama terdapat berbagai macam pernak-pernik khas yang dijual. Di lantai kedua terdapat berbagai jenis batik khas Surabaya yang menarik untuk dibeli.
Setelah itu, aku pun mengunjungi gedung di sebelah kiri. Di sebelah sini terparkir sebuah bus besar berwarna oranye yang difungsikan bagi setiap pengunjung untuk mengeksplor kota tua Surabaya secara gratis.
Gedung itu juga difungsikan sebagai galeri. Sayangnya, saat aku berkunjung, pentas seni baru saja dilaksanakan dua hari sebelumnya.
Surabaya Heritage Tour, Menumpang Bus dari House of Sampoerna
Program ini merupakan sebuah program keliling kota Surabaya secara gratis yang difasilitasi oleh PT HM Sampoerna, lengkap dengan bus yang digunakan.
Kapasitas dari bus tersebut adalah 20 penumpang dengan titik keberangkatan dan ketibaan akhir di House of Sampoerna.
Sama seperti bus city tour di Jakarta, bus ini akan berangkat membawa kita untuk mengenal lebih dekat tempat-tempat wisata bersejarah di Surabaya. Ada tour guide-nya juga, lho, yang mahir berbicara Inggris dan Indonesia.
Tentang Bus Surabaya Heritage Tour, House of Sampoerna
- Kapasitas: 20 penumpang
- Jadwal: Setiap hari (kecuali Senin) – 09.00 WIB, 13.00 WIB dan 15.00 WIB
- Durasi: 1,5 jam – 2 jam / trip
- Harga: Gratis
- Rute: Disesuaikan dengan tema di setiap jadwalnya
- Hari Selasa, Rabu, dan Kamis:
- Surabaya Kota Pahlawan: Tugu Pahlawan – Gedung PTPN XI
- Surabaya Kota Perdagangan: Klenteng Hok Ang Kiong – Escompto Bank
- Surabaya masa Kependudukan Belanda: Kantor Pos Kebonrojo – Gereja Kepanjen – Museum Bank Indonesia
- Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu:
- Explore Surabaya: Balai Pemuda – Balai Kota – Museum Bank Indonesia
- Surabaya Kota Pahlawan: Tugu Pahlawan – Gedung Nasional Indonesia – Gedung PTPN XI
- Babad Surabaya: Kampung Kraton – Balai Kota – Cak Durasim
- Hari Selasa, Rabu, dan Kamis:
Alamat Lengkap dan Tiket Masuk House of Sampoerna
- Alamat House of Sampoerna: Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur 60163
- Jam Buka: 09.00 WIB – 18.00 WIB
- Provinsi: Jawa Timur
- Telepon: (031) 3539000
Penutup
Menelusuri House of Sampoerna sungguh menjadi salah satu pengalaman yang menarik bagiku selama berada di Surbaya.
Dari sekian banyak tempat wisata bersejarah di Surabaya, tentu saja Museum Sampoerna ini menjadi salah satu yang wajib dikunjungi.
Sebagai informasi tambahan, karena ini merupakan pabrik dan musem rokok, di seluruh komplek bagian luar merupakan kawasan smoking-free, lho, dan disediakan juga fasilitas asbak.
Oh ya, sedikit menceritakan pengalaman lagi, khusus untuk memesan hotel atau penginapan, saat itu aku menggunakan aplikasi PegiPegi, lho.
Yang paling menarik di PegiPegi bagiku, direktori penginapan di Surabaya dan sekitarnya sangatlah lengkap.
Baca Juga: [Review PegiPegi] Dengan PegiPegi, Bepergian Tak Pernah Semudah Ini!
Makanya, aku tidak perlu takut berpindah-pindah destinasi selama di Jawa Timur, entah itu di Surabaya, Sidoarjo, Malang, hingga Banyuwangi.
Dengan aplikasi PegiPegi, aku saat itu bisa dengan mudah memesan kamar bahkan saat last minute, karena direktorinya banyak sekali.
Proses pemesanannya pun tidak pakai ribet sama sekali. Asik, kan? Itulah alasannya kenapa aplikasi PegiPegi menjadi andalanku saat traveling.
Semoga segala informasi yang ada di sini berguna untuk kamu, ya! 😀
ARTIKEL LAINNYA:
- Berpetualang 2 Hari 1 Malam di Lampung Selatan
- Pulau Sebuku Lampung Selatan: Menjelajahi Pulau Sebuku Besar dan Kecil
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha di Nias Selatan, Sumatera Utara
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Gereja Katedral Jakarta: Gereja Katolik Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
- Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
- Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
- Bira Island, Pulau Seribu
- Floating Market, Bandung
- Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
- Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
- Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
- Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
- Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
- Bunga Bangkai: Konservasi Amorphophallus Titanum di Bengkulu
- Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu
- Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
- Menelusuri Sejarah & Perkembangan Genting Highlands di The Visitors’ Galleria
- First World Hotel Genting Highlands, Hotel Terbesar di Dunia Ada di Malaysia
- Motorino Pizza Malaysia, Sajian Lengkap ala Italia di Genting Highlands
- Awana SkyWay, Gondola Berlantai Kaca di Genting Highlands
- Singgah di Pulau Sebesi, Lampung Selatan
- Pengalaman Transit di My Studio Hotel City Center Surabaya
- Download Ebook: Tips Mendaki Gunung
- Menanjaki Gunung Ciremai 3.078 Mdpl, Garut, Jawa Barat
- The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style
- Tips Sebelum Rafting Supaya Lebih Aman dan Nyaman
- Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
- Berkunjung dan Mengeksplor Museum Negeri Bengkulu
- [Review PegiPegi] Dengan PegiPegi, Bepergian Tak Pernah Semudah Ini!
- Ambrogio Patisserie, Tempat Nongkrong Asik di Bandung
Penasaran pengin naik Bus Surabaya Heritage Track, deh.
Wah wajib keliling nih pake bus itu, asik dan gratis pula 😀