Pantai Ladeha, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Pulau Nias – Nusa Indah Andalan Sumatera – NIAS, begitulah pulau ini mendapat julukan dari para wisatawan yang pernah menyambanginya.

Nias yang terdiri dari 5 (lima) kabupaten dan 1 (satu) kota ini, dikenal dengan keanekaragaman budaya yang tetap terlestarikan di tengah modernisasi peradaban.

Adalah tari perang Nias yang sampai sekarang terus hidup di tengah-tengah masyarakat sebagai bukti eksistensi warisan budaya kuno tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, Nias dengan letak geografis yang berbentuk kepulauan juga turut menambah keeksotisan Pulau dimana Lompat Batu yang mendunia itu berasal.

Baca Juga: Wisata ke Gunung Batu Lembang

Bagaimana tidak, pesisir Pulau Nias yang dikelilingi oleh pantai menjadikan pulau ini memiliki seribu satu keindahan alam.

Pantai Sorake dan Lagundi misalnya, dua pantai yang hanya dibatasi oleh sebuah muara ini sudah cukup terkenal di mata dunia. Ombaknya yang cukup tinggi menjadikan pantai ini sebagai tempat favorit bagi turis domestik maupun mancanegara menghabiskan liburnya.

ladeha pulau nias selatan

20160103_170317 20160103_165908

Tepi pantai yang cukup panjang jelas memberikan tawaran menggiurkan bagi peselancar, dimana mereka dapat memacu papan surfing dan mulai menaklukkan ombak berawal dari pantai Sorake hingga ujung pantai Lagundi.

Sangatlah wajar jika kemudian pantai Sorake dan Lagundi terpilih menjadi salah satu tempat pelaksanaan ajang surfing internasional selain pulau Dewata – Bali sekitar 8 (delapan) tahun terakhir.


Pantai Ladeha, Nias Selatan

Baiklah, lupakan sejenak tentang Sorake dan Lagundi. Namun masih bercerita soal pantai, Pulau Nias ternyata tidak pernah kehabisan akan keindahan pantainya.

Siapa sangka di pesisir selatan Pulau Nias terdapat sebuah pantai yang dulunya tidak pernah terjamah bahkan mungkin tak satu pun tau keberadaannya, Pantai Ladeha namanya.

28

ladeha pulau nias selatan

Seperti yang saya katakan sebelumnya, pantai ini awalnya tidak memiliki pengunjung. Bentuk bibir pantai yang merupakan bebatuan dengan gelombang laut yang cukup tinggi membuat pantai ini sangat berbahaya untuk dikunjungi.

Kondisi inilah yang awalnya membuat Pantai Ladeha kurang popular. Jangankan turis asing, dikalangan masyarakat setempatpun pantai ini tidak begitu mendapat perhatian.

Baca Juga: Pendakian ke Gunung Semeru

Seolah menjadi anugerah, bencana alam (gempa bumi dan tsunami) yang melanda kepulauan Nias ditahun 2005, menjadikan pantai ini mengalami beberapa perubahan.

Entah daratan Pulau Nias yang menjadi naik atau mungkin air laut yang mengering, kini gelombang laut sudah tidak sejajar lagi dengan bibir pantai.

Baca Juga: Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah

Fenomena ini bahkan membentuk sebuah “kolam alamiah” yang begitu indah yang menjadi salah satu daya tarik pantai ini. Sejak saat itu hingga sekarang, Pantai Ladeha menjadi ramai pengunjung.

Kini para wisatawan dapat berselancar dan berenang di kolam alam Ladeha serta dapat menikmati matahari terbenam dari bibir pantai. Tak jarang karena keindahannya, pantai Ladeha seringkali dijadikan spot untuk foto pra-wedding.

Baca Juga: Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah

Pantai Ladeha kini menambah satu dari sekian banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi di Pulau Nias.

Lalu-lintas pengunjung yang cukup ramai, di hari biasa sekalipun, membuat pantai ini semakin populer bahkan melampaui tingkat ketenaran beberapa pantai yang sudah cukup terkenal di sekitar Nias.


ladeha pulau nias selatan

Pantai Ladeha berlokasi tepat di Desa Lolomoyo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan.

Pantai ini berjarak sekitar 35km dari ibu kota, Telukdalam (1 jam perjalanan) dan berjarak kurang lebih 86km dari Kota Gunungsitoli.

Akses menuju pantai Ladeha dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat.


Estimasi biaya perjalanan ke Pantai Ladeha Nias Selatan jika berasal dari luar Pulau Nias :

  • Jakarta/Bandung – Gunungsitoli (transit di Medan) Rp. 1.500.000(pesawat, harga normal)
  • Jakarta – Gunungsitoli Rp. 350.000 (kapal laut)
  • Medan – Sibolga Rp. 150.000 (mobil) + Sibolga – Gunungsitoli Rp. 70.000 (kapal laut)
  • Medan – Gunungsitoli Rp. 600.000 (pesawat, harga normal)
  • Gunungsitoli – Telukdalam/Nias Selatan Rp. 65.000 (mobil)
  • Telukdalam – Desa Lolomoyo Rp. 10.000 (mobil)
  • Desa Lolomoyo – Ladeha Rp. 15.000 (ojek) atau bisa ditempuh dengan berjalan kaki

Rute Perjalanan ke Pantai Ladeha Nias Selatan :

  1. Jakarta/Bandung – Medan (transit) – Gunungsitoli – Telukdalam – Desa Lolomoyo – Ladeha.
  2. Medan – Gunungsitoli – Telukdalam – Desa Lolomoyo – Ladeha.
  3. Medan – Sibolga – Gunungsitoli – Telukdalam – Desa Lolomoyo – Ladeha.

Baca Juga:

Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun


ARTIKEL LAINNYA:

  1. The Food Factory
  2. Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
  3. Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
  4. Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
  5. Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
  6. Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
  7. Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
  8. Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
  9. Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
  10. Famtrip Genting Highlands Kuala Lumpur, Malaysia 2017
  11. Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
  12. Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
  13. The Visitors’ Galleria
  14. A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
  15. A Day Trip Without Digital Tech
  16. Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
  17. [Infographic] 10 Top Travel Hacks
  18. Kunjungan ke Floating Market Lembang
  19. Gereja Katedral Jakarta: Gereja Katolik Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
  20. Wisata ke Tebing Keraton Bandung
  21. Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
  22. Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
  23. Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
  24. Bira Island, Pulau Seribu
  25. Floating Market, Bandung
  26. Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
  27. Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
  28. Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
  29. Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
  30. Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
  31. Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
  32. Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
  33. Ambrogio Patisserie, Tempat Nongkrong Asik di Bandung
  34. Menanjaki Gunung Ciremai 3.078 Mdpl, Garut, Jawa Barat
  35. Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu

Similar Posts

3 Comments

  1. Pantaiiii Biruuu :3 aaaaah, sukaaak pantaaai :3 hihihi setiap pantai kok kayaknya fotoable banget ya, Mas 😀 hihihi

    Eh, tapi batu karangnya ngeri juga ._.

  2. ADIS TAKDOS says:

    Eksotis Nias! Nice blog, nice info!

    Adis takdos
    travel comedy blogger

  3. Ladeha cukup membuat penasaran, terus untuk segi biaya cukup terjangkau jika menggunakan kapal laut

Comments are closed.